Sulut.WahanaNews.co, Manado - Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut), Andry Prasmuko, menyatakan bahwa penyaluran pembiayaan syariah di Provinsi Sulut hingga Februari 2024 telah mencapai Rp1,3 triliun.
"Industri jasa keuangan syariah dan dana sosial syariah juga memainkan peran sentral dalam pengembangan ekonomi keuangan syariah (EKSyar) di Provinsi Sulawesi Utara," kata Andry, usai kegiatan Pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) yang dihadiri langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin, di Manado, Kamis 4/4/2024).
Baca Juga:
Direktur BMKG Daryono Sebut Gempa Tektonik Bitung Akibat Subduksi Lempeng Maluku
Dia mengatakan penyaluran pembiayaan di Lembaga Keuangan Bank Umum Syariah di Sulut terus menunjukkan peningkatan setiap tahun.
Hingga Februari 2024, katanya lagi, pembiayaan syariah yang disalurkan oleh perbankan di Sulut mencapai Rp1,3 triliun, meningkat 9,62 persen (year on year/yoy) dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Pembiayaan ini, katanya pula, didominasi oleh kredit konsumsi non-UMKM seiring dengan meningkatnya ketertarikan masyarakat pada instrumen keuangan syariah.
Baca Juga:
Ketua Dewan Penasehat ISEI Dorong Sulut Perkuat Hilirisasi Komoditas Unggulan untuk Ekonomi
BI juga, katanya lagi, turut memfasilitasi dan bersinergi dengan instansi terkait sebagai upaya mendorong pengembangan UMKM Syariah agar memiliki daya saing melalui perluasan pasar.
"Saya berharap ke depan, perbankan akan terus meningkatkan pemberian pembiayaan syariah kepada pelaku usaha maupun masyarakat umum," katanya pula.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]