WahanaNews-Sulut.co | Untuk pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Sulawesi Utara (Sulut), sebanyak 6000 personel gabungan akan diterjunkan.
Kabar itu muncul setelah Kapolda Sulut Irjen Pol Mulyatno memimpin rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral yang dihadiri perwakilan pejabat Forkopimda, PJU Polda, Jajaran instansi lainnya dan pemangku kepentingan terkait.
Baca Juga:
Pastikan Jalan Nasional dan Jembatan di Sulsel Siap Dilalui Selama Nataru, Kementerian PU: 96,45% Dalam Kondisi Mantap
Rapat digelar di Aula Tribrata Polda Sulut, Selasa (14/12/2021) pagi, diikuti juga secara virtual oleh Polres/ta jajaran di Sulawesi Utara, dari tempatnya masing-masing.
Dalam mengamankan Natal dan tahun baru, sekitar 6.000 lebih personel gabungan akan diterjunkan, yakni instansi terkait (TNI, pemerintah daerah, Basarnas, PLN, dan sebagainya) sekitar 3.115 orang, dan sisanya dari Polri.
Irjen Pol Mulyatno mengatakan, rakor ini bertujuan untuk menyamakan persepsi sekaligus mengecek kesiapan masing-masing instansi dalam menghadapi situasi jelang, pada saat dan pasca Nataru.
Baca Juga:
Tinjau Tol Solo - Yogyakarta, Menteri Dody: Segmen Klaten - Prambanan Dibuka Fungsional Mendukung Kelancaran Nataru 2025
"Ada tiga tugas sekaligus yang kita emban dalam pengamanan kali ini, yaitu mengamankan perayaan Natal 2021 dan tahun baru 2022, kita juga melakukan pencegahan dan penanggulangan Covid-19, serta kita juga mengantisipasi potensi bencana di mana saat ini sedang masuk pada musim hujan," ujar Mulyatno.
Ia berharap seluruh aparat negara, baik itu TNI, Polri, pemerintah daerah dan stakeholder terkait lainnya, perlu bekerja ekstra dalam menjalankan tugas.
"Sehingga perasaan aman dan nyaman dalam perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 serta terhindar dari penyebaran Covid-19, boleh dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara," katanya.