"Mencegah dan bersiap siaga jauh lebih baik daripada mengobati dan merehabilitasi atau merekonstruksi," imbuhnya seperti dilansir dari Antara.
Menurut Reisa, Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 adalah ajang pembuktian bahwa Indonesia mampu keluar dari pandemi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga:
Hadiri Perayaan Syukur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 PGRI, Bupati Fakfak: Perbaiki Kualitas Diri
Disamping itu tes, testing, tracing, dan treatment juga akan tetap digencarkan agar PPKM tetap bisa dijaga di level 1 atau terkendali.
"Program vaksinasi juga dipercepat agar mencapai 70 persen sasaran di akhir tahun ini sehingga menambah kekebalan bersama yang telah berhasil mengurangi angka hospitalisasi atau perawatan rumah sakit dan memotong angka kematian dengan drastis," tutupnya. [jef]