WahanaNews-Likupang | Group Head East Region XL Axiata, Dodik Ariyanto menyebutkan selama pertemuan perdana W20 Presidensi Indonesia di Likupang, Sulawesi Utara, XL Axiata memastikan layanannya dalam keadaan prima.
"Kami benar-benar akan menjaga kualitas layanan telekomunikasi dan data, baik selama acara ini berlangsung maupun sebelum dan sesudahnya," kata dia dalam keterangannya, Senin (14/2).
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Perlu diketahui agenda itu dilaksanakan mulai 14 sampai dengan 16 Februari 2022. Maka itu XL Axiata, lanjut Dodik, telah menyiapkan jaringan dari sisi kapasitas maupun area cakupan layanan. Sebuah mobile BTS (MBTS) bahkan telah dikerahkan ke lokasi untuk mendukung jaringan yang sudah ada di sana.
"Selain mengerahkan MBTS 4G, XL Axiata juga menempatkan tim teknik secara khusus selama acara pertemuan berlangsung," jelas dia.
Tim ini akan terus memastikan kebutuhan atas layanan telekomunikasi dan data bisa terjaga selama dibutuhkan oleh para peserta pertemuan dan para pemangku kepentingan yang terkait dengan penyelenggaraan acara tersebut.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Di kawasan seputaran Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang, jaringan XL Axiata didukung oleh 5 BTS 4G. Sementara itu di seluruh Kabupaten Minahasa Utara, tersedia total 44 BTS 4G, yang menjangkau 10 desa/kelurahan.
XL Axiata akan terus meningkatkan kualitas jaringan di Likupang dan sekitarnya seiring dengan pembangunan kawasan tersebut setelah mendapat penetapan dari pemerintah sebagai Destinasi Wisata Super Prioritas.
Pada pertemuan W20 Presidensi Indonesia di Likupang tersebut, acara akan digelar secara hybrid, yang akan dihadiri sekitar 150 orang peserta termasuk perwakilan dari para negara anggota G20.
Mereka berasal dari Amerika Serikat, Argentina, Brasil, Australia, Kanada, Meksiko, Turki, Indonesia, Korea Selatan, Jepang, China, Jerman, Inggris, India, Arab Saudi, Afrika Selatan, Italia, Indonesia, Prancis, Rusia, ditambah Uni Eropa. [rda]