WahanaNews-Likupang | Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya menopang Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas yang ada di Likupang, Kabupaten Minahasa Utara.
Tercatat hingga saat ini, Ditjen Bina Marga melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulut telah menggelontorkan anggaran senilai Rp.187,43 miliar hingga Tahun Anggaran (TA) 2021.
Baca Juga:
Gaji Terendah Rp 9,4 Juta, Kementerian PUPR Buka 6.388 Formasi CPNS 2024
Sedangkan sejumlah Total Rp286,54 miliar alokasi dana untuk proyek jalan dan jembatan yang sementara dikerjakan dan diusulkan selang TA 2022 hingga tahun 2024. Sehingga, total nilai proyek Ditjen Bina Marga untuk menopang Proyek KSPN Likupang sejumlah 473,98 Miliar.
“Semua proyek Jalan dan jembatan tersebut merupakan dukungan akses menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Likupang. Ini semua adalah bentuk dukungan dari BPJN Sulut Ditjen Bina Marga,” kata Kepala BPJN Sulut Hendro Satrio.
Satrio menekankan bahwa konektivitas jalan antara KSPN Likupang dan Kota Manado sangat penting, karena Manado berada di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Utara.
Baca Juga:
Menkeu Sebut APBN Telah Salurkan Rp6 Triliun Untuk Pembiayaan Rumah
“Ini semua merupakan proyek penunjang KSPN Likupang yang merupakan satu dari antara lima KSPN yang telah ditetapkan berdasarkan Perpres,” jelas Satrio.
Adapun beberapa proyek penunjang KSPN Likupang yang ada di Manado, dan telah serta sementara dikerjakan BPJN. Antara lain, Jalan Manado Outer Ring Road III (MORR 3) dan Pembangunan Jembatan dan Oprit Boulevard 2.
“Untuk MORR Tiga Paket I sudah selesai sejak 2021, sedangkan MORR Tiga Paket II direncanakan selesai di akhir tahun. Paket III sudah diusulkan untuk dikerjakan dengan kontrak satu tahun anggaran pada 2023,” tambah Satrio.
Sedangkan untuk proyek jembatan dan oprit Boulevard II, direncanakan untuk selesai pada akhir Agustus mendatang.
“Dengan demikian, panjang jalan nasional mendukung KSPN Likupang yakni sepanjang 188,36 Kilometer dengan 25 ruas jalan,” tutur Satrio.
Adapun dengan dukungan penuh dari BPJN Sulut Ditjen Bina Marga dalam pengembangan KSPN Likupang, Satrio berharap, agar investasi dan pariwisata di Likupang dapat semakin menggeliat.
“Harapannya dengan terbangunnya infrastruktur jalan dan jembatan sebagai akses untuk mempermudah jalur transportasi, sektor pariwisata di KSPN Likupang akan semakin menggeliat dan dilirik oleh investor,” pungkas Satrio.
Sementara itu ditambahkan Kepala Satker PJN 1 Sulut Julianti Manu, bahwa saat ini jalan yang dibangun BPJN Sulut di KSPN Likupang, saat ini masuk pada masa pemeliharaan.
“Jadi pembangunan Jalan akses pariwisata Likupang untuk menunjang KSPN saat ini tinggal proses pemeliharaan,” pungkas Julianti. [jat]