WahanaNews-Likupang | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang Minahasa Utara provinsi Sulawesi Utara (Sulut) perlu dikebut pembangunannya.
Sandiaga mengungkapkan, dibanding empat Destinasi Super Prioritas lainnya, Likupang bisa dibilang masih tertinggal.
Baca Juga:
Kemenparekraf Hadirkan 'Wonderspace by Wonderful Indonedia' di Stasiun MRT Bundaran HI Kenalkan 5 DPSP
Ia mengungkapkan, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur dan Danau Toba sudah bergeliat.
"Banyak yang ke sana sekarang. Trennya mulai naik," kata Sandiaga saat mengunjungi Desa Wisata Budo, Minut, Jumat (29/07/2022).
Begitu juga Candi Borobudur yang memang sudah siap sejak lama.
Baca Juga:
Sandiaga Dorong Pelaku Ekraf Bekasi Maksimalkan Digitalisasi dalam Pemasaran
"Mandalika kita lihat, sudah ada event di sirkuit yang membawa dampak ekonomi 5,4 triliun," jelas Sandiaga.
Karena itu, Sandiaga bilang, kedatangannya kali ini untuk mendorong agar Likupang terus digeber sebagai Destinasi Super Prioritas.
Sandiaga mengaku mendapat penugasan khusus dari Menko Maritim dan Investasi, Luhut Panjaitan
"Saya ditugaskan agar Likupang ini jangan sampai Mangkrak. Jangan sampai Likupang ini tak jadi destinasi super prioritas," katanya.
Sandiaga memastikan, Likupang masih dalam roadmap pembangunan sebagai DSP. Di mana, pembangunan infrastruktur pariwisata dibangun.
Karena itu, butuh dukungan investor juga untuk mendorong pembangunan kawasan itu.
"Kita mau pastika 2023 atau paling lambat awal 2024 sudah running sesuai target destinasi," jelasnya. [jat]