WahanaNews-Likupang | Hotel Marriot, hotel bintang 5 pertama di Sulawesi Utara (Sulut) berdiri kokoh di Desa Paputungan, Likupang Barat, Minahasa Utara.
PT Bhineka Manca Wisata selaku investor mengucurkan dana investasi diperkirakan hingga Rp 2 triliun.
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
Direncanakan hotel berbintang lima tersebut akan beroperasi awal 2023.
Meski demikian, infrastruktur pendukung belum memadai, semisal jalan menuju lokasi.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur PT BMW, Oong Irianto.
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Di sisi lain, ia memahami memang ada keterbatasan anggaran pemerintah.
Hal itu pun sudah dibicarakan dengan Gubernur Sulut dan Bupati Minahasa Utara.
"Kami harapkan percepatan pembangunan hotel ini diimbangi dengan infrastruktur," kata dia beberapa waktu lalu kepada awak media.
Namun, ia mengatakan, akan ada perbaikan dan pelebaran jalan.
Selain jalan, Oong Irianto juga berharap pemerintah bisa menyiapkan tol laut, spesifiknya dibangunkan dermaga di beberapa titik perairan ke arah Likupang.
"Tol laut ini dari dermaga satu ke dermaga lain, supaya bisa angkut penumpang ke sini (Likupang)," ungkap dia.
Pasalnya, manajemen hotel akan menyiapkan dua unit kapal untuk menunjang operasi sektor pariwisata ini.
Desember 2022, Oong Irianto mengatakan, Hotel Marriot akan melakukan soft launching Dive Centre dan Water Sport, termasuk Kapal Selam Wisata Golden Manta.
Kemudian ada taman bermain, dan taman bunga untuk bisa dinikmati pengunjung yang datang.
"Orang datang sudah bisa menikmati wahana, sambil kita finishing hotelnya," katanya.(jef)