"[Bakamla] siap menggerakkan unsur KN Belut Laut-406 untuk membantu pelaksanaan evakuasi korban," kataKepala Bagian Humas Bakamla, Kolonel Wisnu Pramandita, dalam keterangan tertulis, Kamis (16/12).
Pihaknya saat ini masih berkoordinasi lebih lanjut dengan pemerintah Malaysia terkait proses bantuan evakuasi tersebut.
Baca Juga:
Banjir Bandang di Cileungsi, Tanggul Jebol dan Sampah Menumpuk
Kapak itu sendiri tenggelam di perairan Malaysia pada Rabu (15/12). Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha, mengonfirmasi bahwa kapal itu diduga membawa migran ilegal Indonesia. [rda]