SULUT.WAHANANEWS.CO, Bolaang Mongondow - Proyek investasi Refused Derived Fuel (RDF) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, terpilih sebagai salah satu proyek potensial yang akan ditawarkan dalam Forum Bisnis Osaka World Expo 2025 di Osaka, Jepang, pada 12 Mei 2025.
RDF sendiri merupakan teknologi yang menghasilkan sumber energi terbarukan dari sampah domestik melalui proses pengolahan dan pengeringan secara biologi.
Baca Juga:
Volume Sampah di Sumbar Naik 20 Persen Selama Libur Lebaran 2025
Hasil dari pengelolaan sampah menjadi RDF ini dapat digunakan sebagai bahan bakar pengganti batubara.
Adapun inovasi pengolahan sampah menjadi RDF di Bolmong merupakan salah satu inovasi yang diikutsertakan dalam North Sulawesi Investment Challenge (NSIC) tahun 2024 yang digelar Bank Indonesia, di mana Kabupaten Bolmong berhasil meraih peringkat ketiga setelah Kabupaten Minahasa dan Kota Tomohon.
Setelah melewati serangkaian penguatan substansi dan promosi, inovasi RDF Bolmong terpilih sebagai satu-satunya inovasi perwakilan Sulut untuk hadir di Osaka World Expo 2025.
Baca Juga:
DLH Rejang Lebong Tambah Jam Kerja Petugas Angkut Sampah Pascalebaran Idul Fitri
Untuk itu Pemkab Bolmong yang diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bolmong Aldy Pudul dan Kabid Pengendalian Pencemaran Kerusakan Lingkungan Hidup, Pengelolaan Sampah dan Bahan Berbahaya Beracun DLH Bolmong Deasy Makalalag diminta menyampaikan pemaparan singkat tentang RDF Bolmong melalui presentasi berbahasa Inggris dalam pre meeting virtual dengan calon investor yang digelar Rabu (09/04/2025) di Ruang Tomohon, Lantai 3 KPw Bank Indonesia Sulut.
“Proyek ini merupakan proyek pengelolaan sampah menjadi energi baru terbarukan atau Refused Derived Fuel (RDF) yang sesuai dengan program kerja Asta Cita 2 dari Presiden Prabowo, yaitu memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau dan ekonomi biru,” terang Deasy kepada Zonautara.com.
Dijelaskannya, Indonesia berpotensi menjadi raja energi hijau melalui swasembada energi.