SULUT.WAHANANEWS.CO, Manado - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulut, Femmy J. Suluh, menyebutkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah provinsi telah menjalin kerja sama dengan PT Indonesian Nippon Anugerah (INA) untuk memberikan pelatihan bahasa dan budaya kepada peserta magang di Jepang, baik alumni SMK maupun mahasiswa.
"Program magang ke Jepang ini untuk mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto serta visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara untuk mewujudkan Sulawesi Utara yang semakin maju sejahtera dan berkelanjutan," kata Suluh di Manado, Sabtu (19/4/2025).
Baca Juga:
KPU Sulawesi Utara Gelar Rapat Penyusunan Buku Pencegahan Sengketa Pemilu 2024
Menurut dia, program magang tersebut mempunyai beragam dampak positif yaitu penyerapan tenaga kerja, gaji yang signifikan dan bisa mendorong devisa negara serta mendorong perputaran ekonomi di daerah, selain itu juga memotivasi generasi muda bekerja.
Suluh mengatakan, rata-rata jumlah lulusan SMK se-Sulut setiap tahunnya berjumlah 14 ribu orang, sementara yang terserap dunia kerja hanya 35 persen, melanjutkan studi 25 persen, berwirausaha 21 persen, menikah tiga persen, dan belum langsung bekerja atau tidak melanjutkan studi 20 persen.
"Sebanyak 20 persen ini segmen yang diharapkan bisa bergabung dalam pelatihan untuk program magang ke Jepang," urainya.
Baca Juga:
Pemkot Manado Harap Tim Penggerak PKK Ciptakan SDM Unggul Lewat Keluarga
Komisaris Utama PT Indonesian Nippon Anugerah (INA), Romi Chandra menuturkan bahwa kuota untuk Indonesia ke Jepang dalam program magang saat ini mencapai 100 ribu per tahun.
"Akan tetapi info yang saya dapat saat ini masih ada sekitaran di angka 35 ribu sampai 40 ribu orang per tahun. Masih sangat banyak, separuh pun belum tercapai dari kuota yang memang pemerintah Jepang minta," tuturnya.
Dia pun mengapresiasi komitmen Pemprov Sulut dalam menyiapkan baik alumni SMK dan mahasiswa yang siap magang sekaligus bekerja ke Jepang secara profesional dan terampil.