Sulut.WahanaNews.co, Manado - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), terus meningkatkan kualitas pendidikan Agama Kristen di daerah tersebut dengan memberikan bantuan bagi guru Pendidikan Agama Kristen (PAK).
"Untuk meningkatkan kualitas pendidikan kami memberikan pembinaan pada guru-guru PAK Kemenag Minahasa," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Minahasa Dolie Tangian di Tondano, Rabu (6/3/2024).
Baca Juga:
Kemenag Dukung Penguatan Produk Halal UMKM di Minahasa Tenggara, Sulut
Dia mengingatkan bahwa kelompok kerja guru dan musyawarah guru mata pelajaran (KKG-MGMP) merupakan wadah bagi guru-guru agama dalam mengembangkan kompetensi diri dan berinovasi dalam pembelajaran pendidikan Agama Kristen, terutama untuk peserta didik.
Ia meminta jadikan KKG MGMP pendidikan agama Kristen (PAK) sebagai wadah untuk berinovasi, berkreasi dan saling bekerja sama dalam memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Minahasa.
Tangian berharap para guru dapat saling berkoordinasi dan terus bersinergi, sehingga bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran kepada peserta didik di sekolah.
Baca Juga:
Gubernur Sulut Olly Dondokambey: Pemerintah Terus Bangun Sinergitas dengan Sektor Swasta
Kepada seluruh guru PAK yang ada di Kementerian Agama Kabupaten Minahasa, Tangian berpesan untuk selalu melakukan inovasi terbaru dalam dunia pendidikan. Salah satunya, dengan membuat sebuah program, yaitu MGMP bagi Guru PAK.
Ia mengajak semua guru untuk meningkatkan kompetensinya, lebih aktif merespons apapun yang berhubungan dengan kinerja, juga dalam koordinasi dengan bagian kepegawaian.
Para guru juga harus memperhatikan kewajiban masing-masing, teruslah belajar, melatih diri agar mampu membimbing, membentuk serta mengevaluasi berbagai hal yang akan ditransfer pada anak didik.
Mengenai Kurikulum Merdeka, ia mengatakan peran guru sangat dibutuhkan, guru harus berinovasi dan mengetahui serta memahami potensi peserta didik.
Wujudkan pembelajaran yang berinovasi agar tergali bakat dan minat para siswa yang akan membuat mereka mampu mandiri belajar.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]