Adapun poin SDGs yang dimaksud, antara lain Tanpa Kemiskinan, Energi Bersih dan Terjangkau, Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, Penanganan Perubahan Iklim, Ekosistem Lautan, dan Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan.
Tidak hanya itu, lokasi penanaman pohon mangrove dan pohon produktif pun tersebar di tiga provinsi yang dapat bermanfaat, tidak hanya untuk lingkungan sekitar namun juga akan berdampak pada segala sektor di lingkungan masyarakat sekitar.
Baca Juga:
Di Ajang Sail Tidore Expo 2022, PLN Promosikan Motor Listrik
"Selain di Minahasa Selatan, penanaman ini juga dilakukan di Kota Manado, Kota Palu, Gorontalo hingga Toli-toli. Hal ini menunjukkan bahwa PLN tak hanya menyediakan listrik namun juga berpartisipasi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan," ungkap Wijaya.
Sementara itu, Komandan Lantamal VIII Manado yang diwakilkan Aspotmar Danlantamal VIII, Kolonel Laut (K) Florendo Jacobus menyampaikan bahwa pihaknya selalu mengapresiasi segala bentuk kegiatan yang berdampak pada lingkungan dan masyarakat seperti yang dilakukan PLN itu.
"Kemampuan pohon untuk menyerap karbon dioksida merupakan upaya dalam mengatasi perubahan iklim. Menurut penelitian juga satu pohon dapat menghasilkan Oksigen sebanyak 1,2 kg. per hari. Oleh karena itu kami apresiasi langkah kolaborasi dari PLN serta dinas terkait sehingga dapat terlaksananya kegiatan penanaman saat ini," katany.
Baca Juga:
Bantu Lestarikan Lingkungan, PLN UID Banten Tanam 5.000 Mangrove
Bupati Minahasa Selatan yang diwakilkan oleh Camat Desa Tenga, Petrus Ulaan mengharapkan, masyarakat sekitar dapat penanaman pohon ini akan berdampak hingga ke generasi selanjutnya.
"Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan ini sehingga kegiatan penanaman yang dilakukan sekarang dapat meninggalkan warisan kepada anak-cucu di masa mendatang," katanya.
WIjaya Gautama menambahkan sebagai salah satu perusahaan yang menggagas penurunan emisi gas karbon, PLN telah menerapkan carbon capture dan trade secara mandiri.