Sulut.WahanaNews.co, Sitaro - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi secara resmi meningkatkan status Gunung Ruang menjadi level IV atau ‘AWAS’ pada hari ini, Rabu (17/4/2024) pukul 21.00 WITA. Peningkatan level ini merupakan yang tertinggi untuk status gunungapi Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara.
Hal itu dilakukan setelah Gunung Ruang menunjukkan adanya aktivitas vulkanik yang terus meningkat sejak awal bulan ini.
Baca Juga:
Polda Kaltara Menghadapi Kekurangan 5.755 Personel untuk Optimalisasi Tugas
Hasil catatan instrumental yang dirilis PVMBG, pada tanggal 16 April 2024 pukul 21.45 WITA, Gunung Ruang mengalami erupsi eksplosif dengan estimasi tinggi kolom mencapai 2.000 meter dari puncak.
Kondisi itu terus meningkat hingga kolom abu mencapai 2.500 meter dari puncak pada tanggal 17 April 2024 pukul 01.08 WITA. Kemudian pada pukul 21.15 WITA, erupsi eksplosif kembali terjadi dengan kolom abu berwarna kelabu hingga hitam dengan tinggi sekitar 3.000 meter disertai suara gemuruh dan gempa yang turut dirasakan di Pos Pengamatan Gunungapi Ruang.
Warga Dievakuasi
Baca Juga:
BPBD Temanggung Terus Salurkan Bantuan Air Bersih ke Daerah Kekeringan Meski Hujan
Laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sitaro, erupsi Gunungapi Ruang menyebabkan terjadinya hujan abu disertai batu dan kerikil dan mencapai ke permukiman warga yang ada di pesisir Tagulandang. Beberapa warga dilaporkan terkena lontaran kerikil dan bebatuan tersebut dan sudah mendapat penanganan intensif.
Demi menghindari adanya dampak erupsi yang lebih parah, pihak Pemeritah Kabupaten Sitaro melalui, mengevakuasi 828 warga sekitar dengan rincian sebanyak 506 warga Desa Laingpatehi dan 322 warga Desa Pumpente.
Adapun lokasi pengungsian berada di SMP Negeri 1 Tagulandang sebanyak 45 jiwa dan kurang lebih 783 jiwa lainnya di rumah kerabat yang berada di daratan Pulau Tagulandang.