"Cabai rawit memang salah satu pemicu dalam angka inflasi di Sulut, sehingga dengan adanya kolaborasi ini, semoga inflasi akan tetap stabil," katanya.
Ketua Kelompok P4S Sari Hutan Abadi Atma Tarigan berterima kasih kepada BI karena memberikan bantuan untuk meningkatkan produksi tanaman hortikultura di Minahasa Utara.
Baca Juga:
Indonesia Ternyata Impor Cabai-Bawang Putih dari Singapura
"Target kami ternyata sejalan dengan program BI, dan mulai tahun lalu, kami mendapatkan bantuan, dan berharap kolaborasi ini akan terus berlanjut," katanya.
Saat ini, pihaknya melakukan penanaman bersama-sama dengan siswa-siswi PKL SMK Negeri Pertanian Pembangunan Kalasey.
Saat ini, pihaknya menanam cabai rawit hingga 10.000 pohon dan ditargetkan bisa mencapai 25.000 pohon, dengan luas lahan sebesar dua hektare.
Baca Juga:
Tak Puas Hasil Food Estate Humbahas, Luhut Langsung Ajak China Masuk
Selain cabai rawit, juga ada tomat yang ditargetkan juga mencapai 25.000 pohon, kemudian ke depan, tanaman padi ditargetkan seluas 20 hektare.
Ketua Kelompok Tani Mitra Bersama Tomy Taasora mengatakan saat ini lahan yang ditanami sebesar 0,6 hektare.
Ia mengatakan sebelum dapat bantuan dari BI pihaknya hanya mampu menanam 3.000 pohon cabai keriting, setelah dapat bantuan BI meningkat menjadi 4.500 pohon.