WahanaNews-Likupang | Kepala Dinas (Kadis) Pertanian dan Peternakan Kabupaten Minahasa Utara Sulawesi Utara (Sulut), Wangke Karundeng, dukung penuh program kesejahteraan hewan ternak dari Compassion In World Farming (CIWF).
Di mana pada Jumat 5 Agustus 2022, CIWF bekerjasama dengan Manengkel Solidaritas serta Karang Taruna Desa Tumaluntung telah dilaksanakan kegiatan Workshop Sosialisasi Program Kesejahteraan Hewan Ternak di Balai Desa Tumaluntung.
Baca Juga:
BI Dukung Petani Tingkatkan Produksi Cabai di Manado dan Minut
Kegiatan ini merupakan inisiasi awal program yang menyasar pada sosialisasi dan kampanye mengenai pentingnya kesejahteraan hewan ternak yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas produksi hewan ternak masyarakat.
Hadir langsung Kadis Wangke Karundeng sebagai narasumber, Plt Kepala Desa Tumaluntung Anggrainy Dompas, akademisi Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi Hapry Lapian.
Ketua Karang Taruna Desa Tumaluntung Claudya Pusung dan Erlando Tumangken Ketua Manengkel Solidaritas.
Baca Juga:
Kapolda Sulut Irjen Pol Yudhiawan Cek Logistik KPU Minut dan Kunjungi Bawaslu
Kadis Wangke Karundeng sampaikan, saat itu dirinya menjadi narasumber dan memberikan gambaran mengenai kondisi sektor peternakan di Minahasa Utara.
"Kami sangat mendukung terhadap program yang sedang dilakukan, bahkan ini mungkin merupakan program yang pertama di Minahasa Utara," kata Kadis, Minggu (7/8/2022).
Dikatakannya, Pemerintah Kabupaten Minut melalui Dinas Pertanian dan Peternakan akan turut berpartisipasi dan terlibat sehingga program ini bisa dilakukan juga ditempat lain.
"Potensi di Minahasa Utara, khususnya dalam sektor peternakan yang cukup besar, pemanfaatan dan pengelolaannya dirasa perlu untuk memperhatikan kesejahteraan hewan ternak yang ada," tuturnya.
Pada kegiatan saat itu menurut Kadis telah dikukuhkan Kelompok Pengurus Karang Taruna Bidang Kampanye dan Edukasi Kesejahteraan Hewan Ternak Desa Tumaluntung oleh Plt. Kepala Desa Tumaluntung Anggrainy Dompas.
Anggrainy Dompas dalam sambutannya sangat berterima kasih kepada CIWF, yang telah bersedia untuk memperhatikan masyarakat peternak di Desa Tumaluntung serta kelompok Karang Taruna.
"Kami sebagai pemerintah, harapannya semoga program ini dapat berlanjut, dan Desa Tumaluntung dapat menjadi Desa pertama yang mempraktekkan cara beternak dengan memperhatikan kesejahteraan hewan ternak," ungkapnya.
Disebutkannya, pada prinsipnya, pemerintah Desa Tumaluntung sangat mendukung program ini.
"Kedepannya akan selalu berkoordinasi bersama dengan kelompok karang taruna," sebutnya.
Kemudian Hapry Lapian saat dalam program tersebut memberikan pengetahuan kepada peserta kegiatan mengenai prinsip dasar dan konsep kesejahteraan hewan ternak serta manfaatnya.
"Praktek Peternakan dengan memperhatikan kesejahteraan hewan ternak merupakan hal yang saat ini dijadikan sebagai tren baru, yang sangat potensial khususnya di negara-negara maju," ucapnya.
Menurutnya, masyatakat bisa melihat negara-negara maju dan kaya itu sektor peternakannya kuat dan dikelola dengan memperhatikan kesejahteraan hewan ternak seperti Selandia Baru.
"Daerah kita sebenarnya juga bisa mulai menerapkan hal serupa, sehingga bisa mendorong kesejahteraan masyarakat juga," ungkapnya lagi.
Kemudian, ketua Karang Taruna Desa Tumaluntung Claudya Pusung mengatakan pentingnya menjaga kesejahteraan hewan, apalagi hewan peliharaan.
"Melalui kegiatan workshop ini, kita berharap agar semua yang hadir dapat mensosialisasikannya kepada keluarga, lingkungan sosial, maupun lingkungan kerja kita," ajaknya.
Hal yang sama juga disampaikan Erlando Tumangken bahwa program ini merupakan langkah awal.
"Ini langkah awal, kedepannya harapan kami program ini bisa berjalan dengan baik dan bisa berkelanjutan melalui kerjasama lintas pihak," ungkapnya singkat. [jat]