WahanaNews-Likupang | Bisnis semut rangrang ternyata bisa memberikan hasil yang memuaskan. Bahkan, mereka yang menggeluti bisnis ini bisa meraih keuntungan hingga Rp 10 jutaan per bulannya.
Dikutip dari Agrowindo, Minggu (27/3/2021), bisnis ini memang cukup menjanjikan, apalagi dengan meningkatnya penggemar burung kicau, membuat bisnis ini begitu cerah.
Baca Juga:
Buka Kejuaraan Nasional Renang Antar Klub Se-Indonesia, Wamenpora Harap Dapat Lahirkan Atlet Berprestasi
Semut rangrang atau yang dikenal juga sebagai kroto ini memberikan harga jual yang sangat tinggi.
Kroto sendiri merupakan telur semut rangrang yang menjadi makanan atau bahan konsumsi dari burung kicau. Kandungan gizi dari kroto memang tinggi sehingga banyak orang yang mencari bahan ini. Alhasil, harga jual kroto terus meroket dari waktu ke waktu.
Sebagai patokan harga, semut rangrang bisa dibuat dalam hitungan per kilogram dengan kisaran mulai Rp 175.000 hingga Rp 250.000. Harga bisa naik lebih mahal atau turun tergantung pada kebutuhan pasar.
Baca Juga:
Kemen PPPA Tegaskan Komitmen Lindungi Korban Kekerasan Seksual dengan Regulasi dan Layanan Terpadu
Dari perhitungan yang dilakukan, harga semut rangrang yang diternak bisa mencapai Rp175 ribu per kilogram. Jika dalam sehari terjual dua kilogram, maka peternak bisa mendapatkan Rp 350 ribu.
Nah, dalam sebulan bisa meraih omset hingga Rp10,5 juta dalam sebulan.
Untuk keuntungannya sendiri tergantung besaran biaya operasional, seperti penyusutan alat, penyediaan toples atau wadah untuk beternak, termasuk gaji karyawan.
Laman Agrowindo menuliskan, jika dalam sebulan mendapatkan keuntungan sekitar Rp 3.775.790, maka dalam dua bulan pemilik peternakan bisa balik modal dalam waktu dua bulan saja.
Nah, bagaimana, tertarik untuk mulai ternak semut rangrang? [rda]