WahanaNews-Likupang | Angka resiko stunting di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) terbilang tinggi.
Meski terus mengalami penurunan, namun tren keluarga yang beresiko stunting masih menyentuh angka 13.786 Kepala Keluarga (KK).
Baca Juga:
Workshop Penanganan Terpadu Isu Kependudukan Kampung KB di Provinsi Papua Barat Daya
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Mitra, dr Helny Ratuliu.
Ratuliu menjelaskan jika Kecamatan Pusomaen merupakan wilayah yang paling banyak menyumbang angka stunting tersebut.
"Ia angka tersebut benar. Dan untuk wilayah paling banyak itu ada di Pusomaen," katanya.
Baca Juga:
Pemkab Sigi Tingkatkan Kesehatan Anak dengan Pemberian Makanan Bergizi Cegah Stunting
Untuk kasus stunting sendiri di Mitra, Ratuliu memastikan telah mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
“Sebelumnya kasus diangka 300. Namun di tahun ini mengalami penurunan sudah diangka 200 ratusan.
Ini akan kita tekan terus sehingga daerah ini bisa nol kasus,” tutur Ratuliu.
Dirinya berharap penanganan stunting ini dapat di support pemerintah kecamatan hingga desa.
Seperti mengajak ibu hamil, remaja perempuan untuk melakukan pemeriksaan rutin yang dilakukan tenaga kesehatan.
“Harapan kami agar masyarakat melalui pemerintah kecamatan dalam hal ini kelurahan dan desa dapat teredukasi terkait langkah pencegahan dengan baik,” tukas Ratuliu. [jat]