WahanaNews-Likupang | Lahan seluas 120 hektare dibuat pusat persemaian di Ibu Kota Negara (IKN) oleh pemerintah.
Lahan persemaian ini ditargetkan mampu memproduksi 15 juta bibit per tahun.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengatakan pembangunan pusat persemaian ini bentuk upaya pemerintah dalam memperbaiki kualitas lingkungan melalui rehabilitasi hutan dan lahan (RHL).
"Pusat Persemaian IKN dibangun di atas lahan seluas 120 hektare dan diprediksi dapat memproduksi bibit tanaman hingga sebanyak 15 juta bibit per tahun," kata Siti Nurbaya dalam keterangan tertulis, Senin (31/1).
Lahan persemaian merupakan tempat untuk memproses benih menjadi bibit yang siap ditanam di lapangan.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Dia juga merinci terdapat beberapa pusat persemaian lainnya di Indonesia yang telah ada dan sedang dalam tahap pembangunan.
Salah satunya adalah Persemaian Rumpin, Bogor, Jawa Barat seluas 129 hektare yang telah selesai dibuat.
Kemudian beberapa pusat persemaian yang dalam tahap pembangunan antara lain di IKN, Kalimantan Timur 120 hektare, di sekitar kawasan pariwisata Danau Toba, Sumatera Utara 37,25 hektare, Labuan Bajo, NTT 30 hektare, Mandalika, NTB 32,25 hektare, dan Likupang, Sulawesi Utara 30,33 hektare.
Siti Nurbaya juga menyebut pemerintah tengah melakukan pemulihan bekas lahan tambang di Makroman, Kota Samarinda.
Daerah ini disebut-sebut bakal menjadi salah satu kota penyangga IKN baru.
Hingga saat ini, pemerintah disebut sudah memulihkan lahan seluas 8 hektare dari 10,72 hektare lahan rusak bekas tambang.
Tak hanya itu, ia mengatakan pemerintah juga tengah mengembangkan lahan berupa rawa seluas 14,8 hektare.
Sehingga total wilayah yang diintegrasikan seluas 22,8 hektare.
"Lahan bekas tambang seluas 10,72 hektare telah diupayakan pemulihannya hingga seluas 8 hektare. Sedangkan untuk pengembangannya, terdapat lahan seluas 14,8 hektare berupa rawa yang dapat diintegrasikan, sehingga total lahan pemulihan menjadi 22,8 hektare," ujar Siti Nurbaya.
Pemulihan lahan bekas tambang di IKN ini menggandeng PT Pupuk Kaltim (PKT) untuk kegiatan penelitian dan pengembangan penyediaan pupuk dan bibit (seed ball) di lahan-lahan bekas tambang. [rda]