WahanaNews-Likupang | Hiskia Kuhasadi (16), korban tewas Kecelakaan maut di desa Kalinaun, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, menyisakan duka yang mendalam bagi keluarganya.
Keluarga korban merasa sangat terpukul, terlebih pelaku yang menabrak anak mereka tidak ditahan oleh pihak kepolisian.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Wilson Kuhasadi (50) ayah korban ketika dihubungi wartawan, Kamis (21/4/2022) keluhkan entah di mana mereka harus mencari keadilan.
"Kasihan saya pak tidak sekolah jadi buta hukum, tidak tahu harus mencari keadilan di mana," kata Wilson.
Lanjutnya, sudah empat kali ke Polres Minahasa Utara tapi belum ada proses hukum kepada pelaku.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Saya hanya ingin pelaku yang membuat anak saya meninggal harus diproses secara hukum," harapnya.
Dengan begitu Wilson berencana ingin meminta perlindungan hukum, tapi tidak tahu harus mencari di mana.
"Kami rencananya mau ke Propam Polda Sulut supaya mau minta keadilan disana, karena tidak lama lagi anak saya akan 40 hari, tapi tidak ada keadilan sampai sekarang dari kepolisian," tuturnya.
Wilson menyebutkan, hingga kini dirinya tidak pernah mendapat surat pemberitahuan perkembangan kasus. [rda]