WahanaNews-Likupang | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam waktu dekat segera membangun hunian tetap untuk warga korban abrasi pantai Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara (Sulut).
Ada 116 unit hunian tetap yang akan dibangun Kementerian PUPR pada tahun ini.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Dukung Hinca Panjaitan Terkait Program Pengembangan 'Kawasan Kardaiba', Desak Pemerintah Pelebaran Jalan Dari Karo-Dairi-Pakpak Bharat
"Hunian tetap tersebut akan dibangun di lahan yang disumbangkan Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw di Rumoong Bawah," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minsel Thorie R Joseph di Manado, Senin (4/7/2022).
Hunian tetap ini adalah kelanjutan dari pembangunan hunian sementara yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Minsel.
"Jadi, warga yang menjadi korban abrasi akan menempati hunian sementara untuk waktu tertentu, dan setelah selesai dibangun hunian tetap, mereka segera dipindahkan," katanya.
Baca Juga:
Jembatan Merah Putih, Simbol Konektivitas dan Nasionalisme di Ambon
Sedangkan untuk lahan sudah siap dan tinggal menunggu pembangunan dari Kementerian PUPR.
Warga yang akan menempati hunian tetap tersebut adalah korban yang berada di radius 20 meter dari pesisir pantai.
Di radius tersebut, banyak rumah warga yang tidak bisa ditempati lagi setelah hancur akibat abrasi.
Pada, Rabu (15/6) pukul 14.00 Wita, terjadi bencana abrasi pantai di Kelurahan Bitung dan Kelurahan Uwuran Satu, Kecamatan Amurang.
Data kerusakan infrastruktur per 22 Juni 2022, yaitu jembatan (72 meter), jalan boulevard (500 meter), rumah hilang (34 unit), rumah dalam zona radius 20 Meter (27 unit), fasilitas air minum (satu unit), cottage (lima unit), kafe (satu unit), dan lokasi wisata I’am Amurang. [jat]