WahanaNews-Likupang | Pameran produk kerajinan, kuliner, homestay dan paket wisata digelar International Labour Organization (ILO) bekerja sama dengan Universitas Klabat (Unklab), Kamis (28/4/2022).
Ada empat desa binaan dari ILO yang bekerja sama dengan Universitas Klabat dan Politeknik Negeri Manado yang berada di daerah pesisir pantai Minahasa Utara (Minut).
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Dalam pameran tersebut mempertemukan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan investor dari perbankan dan asosiasi-asosiasi pariwisata.
Dalam pameran tersebut ada talkshow seputar kewirausahaan, perizinan dan pembiayaan UMKM.
Di bawah naungan ILO yang dipimpinan Marry Kent selaku chief technical officer dan Irfan Afandi selaku National Project Officer.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
ILO menggandeng Universitas Klabat dan Politeknik Negeri Manado untuk melakukan pelatihan-patihan kepada masyarakat dari empat desa ini.
Dengan tema Business Matching and Exhibition 4 Coastal Villages Marinsow, Pulisan, Tiwoho dan Budo.
Indrajit selaku koordinator project skill for prosperity kepada tribunmanado.co.id menyampaikan, ini adalah ajang pertemuan antara para pelaku usaha UMKM di empat desa di pesisir Kabupaten Minut.
"Selain empat desa ini yang dibina oleh Unklab dan Politeknik Negeri Manado, kami juga ada pameran dari anak-anak yang sedang mengambil mata kuliah kewirausahaan," ucap Indrajit.
Dikatakannya, hal ini dilakukan agar wisata yang ada di pesisir Minut dapat dipromosikan supaya makin terkenal di nasional bahkan internasional.
Universitas Klabat Dan Politeknik Negeri Manado sebelumnya sudah melakukan pembinaan-pembinaan kepada masyarakat di empat desa.
Pembinaan tersebut seperti kewirausahaan, keuangan, management homestay dan products development.
Adapun pelatihan-pelatihan yang diberikan bukan hanya teori tapi praktek di lapangan.
"SDM sangat penting dan merupakan Salah satu modal usaha, Dan semoga pelatihan2 ini bisa berkelanjutan di desa2 pesisir di Minahasa Utara," pungkasnya.
"Mudah-mudahan dengan meningkatnya usaha masyarakat ini bisa mendorong perekonomian daerah. [rda]