WahanaNews-Likupang | Bupati Minahasa Utara (Minut), Joune Ganda, mengundang seluruh wartawan untuk ngopi bareng di MOD Coffee & Kitchen, Sabtu (3/9/2022).
Sebelum kedatangan Joune Ganda, sekitar 30an wartawan dengan antusias sudah menunggu kedatangan orang nomor satu di Minahasa Utara ini.
Baca Juga:
Bupati Minahasa Utara Sebut Hanya dengan Pancasila Kita Mampu Menjaga NKRI
Setelah sampai, Joune langsung menyapa dengan senyuman khasnya kepada semua wartawan Minahasa Utara.
Setelah duduk, Joune Ganda berbincang-bincang khalayak seperti orang tua kepada anak-anaknya.
Saat bincang-bincang Joune mengajak semua wartawan untuk memesan kopi dan makanan sambil bercerita tentang pembangunan Minahasa Utara.
Baca Juga:
Sambut Positif Instruksi Buka Masker, Bupati Minut Minta Semua Warga segera Dibooster
Joune Ganda menyampaikan supaya terus mendukung pemerintaham Joune Ganda dan Kevin William Lotulung dalam membangun Minahasa Utara.
Dalam bincang-bincang Joune membahas terkait pemlihan hukum tua (Pilhut) di 46 desa.
Joune Ganda juga menyampaikan jangan sampai di Pilhut terjadi dinamika.
Menurut Joune sekarang ini ada beberapa desa yang berpotensi menjadi permasalahan, salah satunya ada yang mendaftar lebih dari lima bakal calon, sedangkan dalam aturannya kalau lebih dari lima akan ada tahap seleksi.
Untuk seleksi ini bagi Joune pasti akan timbul dinamika.
Joune mengingatkan masyarakat jangan sampai ada yang mengatakan ini bukan orangnya Joune sehingga bakal calon gugur.
"Saya mau menegaskan bahwa, kami sudah membentuk tim independen yang terdiri dari pakar-pakar untuk melakukan seleksi ini.
Tim independen ini tidak ada intervensi sedikitpun, mereka yang akan menentukan siapa lima orang yang bisa maju sebagai calon," tegas Ketua Asprov PSSI Sulut ini.
Joune juga menjelaskan di Minahasa Utara dari 46 desa yang akan pemilihan, ada 18 desa bakal calon hukum tuanya yang mendaftar lebih dari lima orang.
Potensi yang kedua disampaikan Joune Ganda bisa saja akan yang gagal dalam Pilhut di salah satu desa.
Joune menjelaskan dalam Pilhut ada tiga panitia yaitu di kabupaten, kecamatan, dan desa.
Namun, bagi Joune Ganda ujung tombak pelaksana Pilhut ini ada di panitia desa yang menerima dokumen pendaftaran bakal calon.
"Yang membentuk panitia desa adalah BPD, artinya masyarakat yang membentuk panitia tidak ada intervensi dari pemerintah kabupaten.
Jadi BPD dipilih oleh masyarakat di desa dan Bupati hanya menandatangani," tegasnya.
Dengan begitu Joune mengatakan itu artinya sepenuhnya masyarakat desa sendiri yang menentukan nasib Pilhut di desa masing-masing.
Bupati berharap Pilhut ini bisa berjalan dengan baik. [jat]