WahanaNews - Sulut | Direktur Bendungan dan Danau, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Airlangga Mardjono mengatakan, pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara, Sulut menelan anggaran sebesar Rp1,9 triliun.
"Bendungan Kuwil Kawangkoan merupakan salah satu proyek strategis nasional yang ada di Sulawesi Utara," ujar Airlangga saat pengisian awal bendungan Kuwil di Minahasa Utara, Jumat (25/11/2022).
Baca Juga:
Pemuda di Sulut Tega Perkosa Wanita Lansia 71 Tahun
Ia menjelaskan, secara teknis, bangunan tersebut berupa bendungan urugan random batu dengan inti tegak setinggi 67 meter, panjang puncak bendungan 420 meter dan dapat menampung volume air sebanyak 23 juta meter kubik.
"Pembangunan bendungan Kuwil Kawangkoan dimulai sejak tahun 2016 dan akan berakhir pada tahun 2022 ini. Nah total biaya pembangunan mencapai Rp1,9 triliun," paparnya.
Terbangunnya bendungan Kuwil Kawangkoan ini, kata dia, diharapkan dapat memenuhi salah satu pilar sumber daya air yaitu pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air di Provinsi Sulawesi Utara, khususnya di Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Manado.
Baca Juga:
Hingga 20 Januari 2024, BMKG Imbau Warga Waspadai Tinggi Gelombang 4 Meter di Sulut
Dia menyebutkan, bendungan ini memiliki manfaat menyediakan air baku untuk Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara Kota Bitung dan kawasan ekonomi khusus (KEK) sebesar 4,5 meter kubik per detik.
Manfaat berikutnya yaitu pengendalian banjir Kota Manado dan sekitarnya sebesar 470 meter kubik per detik serta terdapat potensi bangunan listrik tenaga mikrohidro sebesar 2 X 0,7 megawatt.
Airlangga menambahkan, dari 61 bendungan yang telah dan akan dibangun oleh Kementerian PUPR pada periode tahun 2014 sampai dengan 2024 di Sulut, selain bendungan Kuwil Kawangkoan juga akan diselesaikan bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow.