WahanaNews-Sultra | Dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah tahun ini, Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) tidak mengadakan gelar griya atau open house, karena situasi yang yang masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Penjabat Sekretaris Daerah Sultra, Asrun Lio, di Kendari, Minggu (1/5/22).
Baca Juga:
Pengacara Beberkan, Guru Supriyani Diminta Puluhan Juta Sudah Bayar Rp2 Juta
"Itu ada imbauan surat edaran dari kementerian bahwa kita tidak ada open house (gelar griya) karena kita merayakan (Lebaran) masih dalam situasi pandemi Covid-19," katanya di Kendari, Minggu.
Dia menyampaikan, budaya gelar griya atau ajang silaturahmi antara pejabat atau tokoh dengan masyarakat umum, dalam rangka memeriahkan Lebaran 2022 tidak dilakukan karena masih dalam pandemi Covid-19 belum sepenuhnya hilang.
Larangan menggelar gelar griya pada Hari Raya Idulfitri tahun ini menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga:
Kasus Guru SD Vs Keluarga Polisi Konowe Selatan, Propam Polda Sultra Turun Tangan
"Karena Idulfitri ini dirayakan masih dalam situasi pandemi Covid-19, jadi untuk menghindari itu tidak ada open house," ujar Asrun yang juga kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra tersebut.
Namun begitu, ia menyampaikan jika ada tamu yang datang ke rumah jabatan untuk bersilaturahmi dengan Gubernur Sultra, Ali Mazi maka tidak mungkin akan ditolak, dengan catatan tetap disiplin protokol kesehatan, utamanya memakai masker.
"Tetapi kalau ada tamu yang datang itu tidak mungkin ditolak. Tetapi tidak ada open house, itu secara resmi tidak boleh karena kita harus mengikuti surat edaran itu," ucap dia.
Ia juga menyebut Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi akan melaksanakan salat Idulfitri 1443 Hijriah di Masjid Raya Al-Kautsar di Jalan H Abdul Silondae, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kendari.
"Rencana Bapak Gubernur akan salat Id di Masjid Raya Al-Kautsar," tukas Asrun Lio.[jef]