Sulut.WahanaNews.co, Manado - Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku, Badan Geologi, Juliana DJ Rumambi, mengimbau warga untuk tidak mendekati radius bahaya lima kilometer dari Gunung Awu yang terletak di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.
"Kami berharap masyarakat, pengunjung atau wisatawan mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan dengan tidak mendekati dan beraktivitas di dalam radius lima kilometer dari kawah puncak Gunung Awu," ajak Juliana di Manado, Jumat (18/10/2024).
Baca Juga:
BNPB Laporkan 838 Pengungsi Terdampak Aktivitas Gunung Ruang di Sitaro
Dia mengatakan, aktivitas kegempaan vulkanik Gunung Awu mengalami fluktuasi, namun frekwensi kegempaannya tidak signifikan.
"Saat ini status Gunung Awu berada pada level tiga atau siaga. Kami berharap masyarakat, pengunjung atau wisatawan mematuhi radius bahaya yang direkomendasikan," ajaknya.
Juliana juga mengajak masyarakat di sekitar gunung tetap tenang, tidak terpancing isu-isu mengenai aktivitas Gunung Awu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca Juga:
Badan Geologi Ingatkan Masyarakat: Jauhi Kawah Gunung Awu di Sulut
Masyarakat juga diharapkan mengikuti arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Masyarakat maupun pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya, kata dia, dapat memantau perkembangan tingkat aktivitas maupun rekomendasi Gunung Awu setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia.
Dia mengatakan, pada laporan aktivitas Gunung Awu pukul 12.00 - 18.00 WITA, terekam sebanyak delapan kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 7-45 milimeter, dengan durasi 6-15 detik.
Terekam juga sebanyak empat kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo antara 7-47 milimeter, S-P: 0.5 detik selama 6-12 detik serta empat kali gempa tektonik jauh amplitudo antara 6-12 mm, S-P: 15-22 detik selama 45-88 detik.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]