SULUT.WAHANANEWS.CO, Manado - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Yulius Selvanus, sedang berupaya mengonversi sampah menjadi energi listrik.
Pemanfaatan sampah menjadi energi listrik melalui Pembangkit Listrik Tenaga Sampah atau PLTSa merupakan salah satu alternatif solutif sekaligus menambah sumber pembangkit listrik di Sulut.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Apresiasi Danantara yang Siap Dukung Bisnis Pengelolaan Sampah di Indonesia
Program itu adalah salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi masalah sampah dan mengurangi emisi gas rumah kaca, volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA), penggunaan bahan bakar fosil, dan menjadi energi terbarukan.
Upaya ini menjadi dasar Gubernur Yulius menargetkan secepatnya akan mengaplikasikan energi listrik yang bersumber dari sampah di Sulut.
“Sampah ini sebenarnya program lama, provinsi lain sudah dilaksanakan. Tinggal Sulut sama Provinsi Jawa Tengah,” terangnya saat diwawancarai usai membuka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulut Tahun 2025-2029 di Hotel Peninsula, Kota Manado, Selasa (25/3/2025).
Baca Juga:
Pengelolaan Sampah Jadi Solusi Lingkungan dan Target Bisnis, ALPERKLINAS Apresiasi Pemerintah yang Tetapkan Tarif Listrik Dari PLTSa Sebesar 18-20 Sen Per KWh
Yulius menegaskan bahwa telah memerintahkan instansi terakait untuk segera menjalankan program tersebut.
“Saya sudah perintahkan untuk segera kita laksanakan, mungkin nanti kita lelang. Anggaran dari APBN,” tegasnya.
Diketahui, Manado menjadi satu dari 12 kota yang yang ditetapkan sebagai percepatan pembangunan instalasi pengolah sampah menjadi energi listrik berbasis teknologi ramah lingkungan oleh pemerintah pusat.