WahanaNews - Sulut | Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I menyatakan, Danau Tondano di Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) saat ini mengalami pendangkalan sehingga tinggal 13,5 meter akibat sedimentasi yang terakumulasi setiap tahunnya.
"Kondisi pada 30 tahun yang lalu Danau Tondano kedalamannya mencapai 30 meter," ujar Kepala BWS Sulawesi I, I Komang Sudana di Manado, Jumat (6/1/2023).
Baca Juga:
Hakim MK Heran, Cabup di Sulut Bagi-bagi Buku ke Anak SD
Ia menjelaskan, pendangkalan danau tersebut terjadi akibat sedimentasi yang dibawa sungai-sungai yang bermuara ke danau itu.
"Kita ada cek dam sungai yang masuk ke danau, tapi akan kita cek kembali. Cek dam ini selain menampung sedimentasi juga berfungsi untuk 'treatment' sumber air," ungkapnya.
Sedimentasi, kata dia, juga bisa dikontribusikan oleh pembusukan gulma yang tumbuh di danau tersebut. Begitu pun dengan kegiatan budi daya perikanan oleh masyarakat sekitar danau yang mempercepat bertumbuhnya gulma.
Baca Juga:
Usai Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Kemenhub Bebastugaskan Asri Damuna
"Sedimentasi juga ikut mempersempit luasan danau yang saat ini tinggal 4.700-an hektare," tambahnya.
Karena itu, menurut dia, salah satu langkah yang dilakukan BWS Sulawesi I adalah melakukan kegiatan di sempadan danau dengan memberi batas melalui program revitalisasi.
Salah satu tujuannya adalah untuk meminimalkan aktivitas atau kegiatan yang ikut mempengaruhi penyusutan luasan danau.