Sulut.WahanaNews.co, Manado - BPJN Sulawesi Utara (Sulut) mengalokasikan anggaran sekitar Rp190 miliar untuk membangun infrastruktur jalan, jembatan, dan menangani longsor di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
"BPJN Sulut untuk membangun daerah 3T mengalokasikan anggaran sekitar Rp190 miliar, terdiri atas Rp150 miliar di Kabupaten Kepulauan Talaud dan Rp40 miliar di Kabupaten Kepulauan Sangihe," ujar Kepala BPJN Sulut Hendro Satrio MK di Manado, Kamis (20/6/2024).
Baca Juga:
BPJN Sulawesi Utara Targetkan Kemantapan Jalan Nasional Kepulauan 96%
Tahun ini, kata dia, di Pulau Karakelang, Kabupaten Kepulauan Talaud, BPJN Sulut mengerjakan paket tahun jamak preservasi jalan Essang-Rainis.
Di segmen Essang-Rainis tersebut, BPJN menangani sepanjang 23,4 kilometer jalan tanah hingga pengaspalan.
Masih di Pulau Karakelang, BPJN Sulut juga mengerjakan pangaspalan preservasi paket Essang-Rainis sepanjang 41 kilometer serta penanganan longsor di ruas Beo-Melonguane-Rainis (paket kontrak tahun tunggal).
Baca Juga:
Pelebaran Jalan Sultan Hamid II Pontianak Dimulai dengan Antusias
Sementara di Kabupaten Kepulauan Sangihe, kata dia, BPJN Sulut melakukan pekerjaan penanganan longsor.
"Tahun ini kami menargetkan semua pekerjaan di daerah 3T sudah diselesaikan," ujarnya.
Hendro optimistis pembangunan infrastruktur di daerah 3T tersebut akan meningkatkan akses manusia maupun barang yang secara langsung dapat memberikan dampak bagi perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.