WahanaNews-Sulut | PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (PLN UIP JBB) terus berupaya mewujudkan kelancaran pembangunan infrastruktur kelistrikan andal.
Salah satu upaya yang dilakukan dengan membangun hubungan baik dengan pemangku kepentingan atau stakeholder. PLN mendukung pelaksanaan sistem manajemen anti penyuapan.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Komunikasi tersebut dilaksanakan dengan kegiatan multi stakeholder forum (MSF) dalam format webinar daring pada Rabu (25/5/2022) dengan mengundang sejumlah stakeholder di lingkungan proyek PLN UIP JBB yang berada di wilayah DKI Jakarta, Banten, serta sebagian Jawa Barat.
Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah perwakilan masing-masing instansi, antara lain Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan Negeri, Badan Pertanahan Nasional, Lantamal III
Serta PT Kawasan Berikat Nusantara, Perum BULOG, PT Pelindo Regional 2, Pemerintah Provinsi dan Kota/Kabupaten, Dinas Pemerintahan Provinsi, serta media massa.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Kegiatan MSF ini dibuka oleh General Manager PLN UIP JBB, Octavianus Padudung.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan urgensi dalam penerapan SNI ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti-Penyuapan (SMAP) di setiap lini pekerjaan.
Octavianus pun melanjutkan sambutannya dengan sosialiasi penerapan SMAP.
Ia menerangkan, terkait integritas ini juga telah selaras dengan core value BUMN yaitu AKHLAK.
“AKHLAK ini singkatan dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Sehingga dalam setiap detail pekerjaan seluruh karakter ini harus dimiliki tidak hanya oleh insan PLN, namun juga seluruh instansi yang bekerja sama dengan kita,” ujar Octavianus, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/5/22).
Lebih lanjut ia menjelaskan mengenai jenis-jenis tindakan yang bertentangan dengan SMAP.
Seluruh stakeholder harus menolak suap, menolak hadiah, menghindari komisi, dan menghindari jamuan berlebihan.
“Jika praktik ini bisa kita hindari, maka sangat besar manfaat yang diperoleh oleh instansi terkait dan juga negara,” imbuh Octavianus.
“Mulai dari keuntungan materi, hingga dari segi lingkungan kerja yang sehat karena terbebas dari korupsi,” tambahnya.
Sebagai bentuk komitmen untuk menerapkan SMAP dengan sebaik-baiknya, seluruh tamu undangan pun menandatangani pakta Integritas di akhir acara.
Di sisi lain, pakta ini juga telah ditandatangani oleh Manajemen di level PLN Pusat hingga seluruh unit, termasuk PLN UIP JBB.
PLN UIP JBB juga telah menerima sertifikat SMAP di tahun 2021 lalu.
“Artinya kami sudah terverifikasi telah mengimplementasikannya. Kami berharap dalam pelaksanaan pekerjaan, kita bisa terus menjaga integritas sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan,” ujarnya.[jef]